By : Penggiat Muarajambi
Candi Muara Jambi adalah kompleks percandian yang terletak di tepi Sungai Batanghari, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Sumatera. Kompleks ini dikenal sebagai salah satu situs arkeologi terbesar di Asia Tenggara dan menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Melayu serta pengaruh agama Buddha di Nusantara.
Dibangun sekitar abad ke-7 hingga ke-13 Masehi, Candi Muara Jambi tidak hanya berfungsi sebagai pusat keagamaan, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan perdagangan. Di dalam kompleks yang membentang lebih dari 12 kilometer persegi ini, terdapat sekitar 82 reruntuhan bangunan, termasuk candi, kolam, dan kanal yang menunjukkan perencanaan kota yang canggih pada masanya.
Arsitektur candi ini memperlihatkan perpaduan gaya khas Nusantara dengan sentuhan pengaruh India, yang mencerminkan hubungan erat antara kerajaan-kerajaan di Sumatera dengan pusat-pusat budaya dan agama di India. Candi-candi di Muara Jambi umumnya terbuat dari batu bata merah, dan beberapa di antaranya memiliki stupa yang menunjukkan pengaruh Buddha yang kuat.
Salah satu candi yang terkenal di kompleks ini adalah Candi Gumpung, yang merupakan salah satu yang terbesar dan paling terawat. Selain itu, ada juga Candi Tinggi dan Candi Kedaton yang menjadi daya tarik bagi para arkeolog dan wisatawan.
Keberadaan Candi Muara Jambi menyimpan banyak misteri yang hingga kini masih menjadi objek penelitian. Situs ini diyakini sebagai pusat pendidikan agama Buddha yang menarik siswa dari berbagai wilayah di Asia. Beberapa artefak yang ditemukan di sini, seperti arca dan prasasti, memberikan gambaran tentang kehidupan keagamaan dan budaya pada masa itu.
Selain nilai sejarah dan arkeologinya, Candi Muara Jambi juga memiliki keindahan alam yang menawan. Dikelilingi oleh pepohonan hijau dan aliran Sungai Batanghari, kompleks candi ini memberikan suasana yang tenang dan damai, menjadikannya tempat yang ideal untuk merenung dan belajar tentang sejarah.
Candi Muara Jambi kini menjadi salah satu destinasi wisata budaya dan sejarah yang penting di Indonesia, sekaligus mengingatkan kita akan kekayaan warisan leluhur yang patut dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.